Selasa, 22 Februari 2011

ETNOGRAFI


ETNOGRAFI

Definisi Etnografi
1. Ilmu yang mendiskrifsikan bangsa-bangsa.
2. Deskrifsi perilaku khusus tipe budaya yang dihasilkan dari kerja lapangan.
            Hasil penemuan etnografi biasanya dalam bentuk karangan, publikasi artikel, jurnal profesional atau monografi, laporan ilmiah budaya (atau beberapa aspek budaya), dan komunitas/masyarakat yang spesifik.etnografi meliputi interprestasi dan masukan data pilihan membuat hal yang eksplisit dalam kerangka kerja. Gambaran orang, masyarakat atau budaya dimana etnografi mempresentasikan sehingga mengerti dari berbagai perspektif:
1. Pertanyaan atau problem tempat tinggal.
2. Memberikan jawaban, ekplanasi dan interprestasi.
3. Masukan data sebagai petunjuk untuk suatu problem, untuk interprestasi atau keduanya.
4.Organisasi dari setiap elemen (problem interprestasi dan petunjuk menjadi argumen).

Interprestasi dan Analisis
            Pengertian suatu etnografi dimulai dengan pengakuan meliputi interpretasi etnografi tidak hanya melukiskan penelitian antropologi, melainkan tentang seseorang, budaya maupun komunitas/masyrakat. Menulis monografi antropologi memerlukan instrumen atau penelitian dan mungkin sebagian besar instrumen dapat menganggu signifikasi dari penelitian antroplogi. Kaedoskop realita tindakan manusia dan emosi dengan tempat antropolog menulis buku dan memori serta mencipta sepotong hubungan representasi masyarakat. Deskripsi etnografi tidak berarti berterus terang, tidak bermasalah tugasnya adalah cara untuk menjadi ilmu sosial, tetapi efek yang komplit dalam mencapai tulisan lebih dahulu dan kebebasan dalam memilih dan merekonstruksi strategi secara valid dan detail. Presentasi interprestasi dan analisis tidak dapat dipisahkan terikat dengan sistematis dan representasi secara gamlang suatu dunia yang sama total dan nyata untuk pembaca. Etnografi mempresentasikan interprestasi antropologi (beberapa aspek) realita tindakan manusia dan tidak hanya deskripsi hal tersebut. Etnografi adalah kajian interprestasi arti perilaku dengan refresentasi kategori budaya dengan menunjukkan hasil, rasa dan tafsiran.

Etnografi Sebagai Argumen
Antropolog tidak hanya menghentikan pada analisis tindakan manusia melainkan juga berusaha memberikan refresentasi yang koheren. Edgenton dan Langness menunjukkan isu tempat tinggal untuk proses dengan observasi di mana konstitusi deskripsi etnografi yang selektif. Observasi yang selektif ada dua; Pertama, observasi adalah bentuk syarat antropologi melihat suatu lapangan dengan menyaring lebih dahulu persamaan personal etnografer. Kedua, dengan observasi penyaringan monografi etnografi. Etnografer memilih relasi untuk analisis ketertarikannya untuk interprestasi presentasi. Etnografi merupakan konsitusi sebuah argumen.

Level Analisis
Antropog menulis etnografi menceritakan perbedaan abstraksi dari observasi perilaku. Schneider mengatakan bahan cerminan kumpulan dan persepsi tentang alam yang luas dan tempat manusia. Manfaat untuk mengenal analisis atau jenis relita sosial  melukiskan sebuah etnografi karena perbedaan level analisis konseptual realita sosial menyatakan secara tidak langsung perbedaan jenis data dan membenarkan perbedaan jenis tuntutan dan atau kesimpulan.

Klaim dan Data
Klaim dalam membuat etnografi mungkin menjadi evaluasi paling sedikit ada tiga jalan;
1.  Laporan etnografi dapat menjadi komparasi dengan laporan masyarakat lain berupa persamaan geografi, budaya atau organisasi, dengan demikian asalkan ada kerangka kerja untuk evaluasi interprestasi. Prinsip itu dapat dipakai jika sistem lain memiliki persamaan dalam beberapa aspek.
2. Pendekatan lain adalah untuk perbandingan fakta-fakta laporan etnografi dengan laporan tentang persamaan masyarakat (budaya, atau apa saja yang menjadi unit analisis dan deskripsi) persiapan dari peneliti. Strategi di sini dalah satu tempat laporan etnografi dengan suatu kontek observasi di dalam masyarakat yang sama.
3. Jalan menapsir laporan etnografi adalah evaluasi interprestasi internal. Dari perspektif ini pembaca mengetes di antara interprestasi etnografer dan mempresentasikan fakta-fakta dalam laporan etnografi.
Holly dan Stuchlik menyatakan ada dua kategori data yaitu pernyataan verbal anggota masyarakat dan mengamati perilaku mereka. Tipe antropologi data verbal mengklaim tentang mode lebih dahulu dan data non verbal mengklaim mode tindakan.

Cara pikir dan Fakta Bahasa
Dalam menginterprestasi cara pikir seseorang, antropolog semata-mata mengandalkan data linguistik. Perkataan seseorang terdapat pemilihan fakta untuk kategori /refresentasi budaya. Di dalam etnografi kadang-kadang berkenaan istilah penduduk asli atau konsep asli. Di dalam potret pembaca etnograf akan mengetahui pencantuman tempat asli sehingga sebagian menyukai secara asidental atau berubah-ubah tetapi karena mereka memberikan fakta-fakta untuk mengklaim tentang kategori budaya.

Cara Tindakan dan Fakta Perilaku
Sandaran klaim tentang apa yang dilakukan seseorang, antropolog berusaha untuk membedakan jenis fakta-fakta. Mereka melakukan konsensus dan penghitungan dengan meringkaskan frekensi dan distribusi tindakan seseorang.

Perubahan Cara Analisis Studi Etnografi
Secara historis etnograf menulis pengungkapan pola dengan penggantian tekanan dari level analisis (daerah realita sosial).
1. “Fungsi etnografi”, tulisan Malinowski  (1920-1930) menekankan perilaku individu yang sebenarnya.
2.   “Studi Struktural”, diperoleh dari hasil kerja Radchffe-Brown(930-1950). Mereka fokus pada cara berfikir dan khususnya peran dan norma sosial.
3.   “Proses”, etnografi sebuah reaksi menekankan pada permainan normatif studi stuktural.
4. “Budaya” analisis memerlukan tempat transaksi etnografi dan fokus dalam pertanyaan arti etnografi adalah analisis menyusun arti struktur sosial.
5. “Teologi antropologi”, gambaran karakteristik orientasi tindakan antropologi.
Ada perbedaan gaya etnografi yang dibagi menjadi dua kategori yaitu struktural dan budaya (simbolis)  studi memperlakukan cara berpikir, fungsi, proses akibat yang dihasilkan  perlakuan etnografi dengan cara tindakan. Refleksi perhatian etnografi dengan teknik penemuan cukup dengan metode validitas.

Komentar
Apresiasi laporan etnografi yang mutakhir, berguna untuk konteks perbandingan dengan jalan menulis secara khusus untuk mengerti bagaimana konstruksi secara klasik maupun kontemporer. Etnografi perlu membaca dengan hati-hati serta harus kritis dengan gejala stuktur maupun budaya yang ada dalam masyarakat. Etnografi harus bersandar pada kerangka kerja yang telah ada dan data yang dikumpulkan harus valid. Apabila ada kejanggalan dalam data yang diperoleh maka harus ditelusuri lagi sehingga data yang dihasilkan benar-benar teruji kebenarannya. Etnografer tidak boleh tergesa-gesa dalam menyimpulkan gejala-gejala yang ada dalam masyarakat, butuh kejelian dan kehati-hatian dalam mengkajinya sehingga dapat menghasilkan tulisan etnografi yang berkualitas.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar